top free dollar

Jumat, 04 Maret 2016

1. Doa untuk orang koma / pingsan

Sahabat-sahabatku yang dirahmati Allah SWT, beberapa waktu lalu saya mendapatkan sebuah doa ataupun amalan mengenai cara mengobati orang yang sedang koma / pingsan. Hal ini terkait adanya seorang saudara / tetangga yang waktu itu mengalami kecelakaan dan belum sadarkan diri. Berangkat dari ingin membantu saudara yg sedang terkena musibah agar diberikan jalan keluar terbaik saya selalu memohonkan doa baik selepas sholat wajib ataupun sholat sunnah yg lain (tahajud / dhuha), ya karena gak ada lagi yang bisa kita perbuat atau bantu kecuali dengan doa permohonan kesembuhan kepada Allah SWT. Bukan bermaksud apa-apa tapi  saya pikir ini sebagai suatu ladang amal buat kita apabila kita bisa berbuat baik membantu saudara kita kenapa tidak kita lakukan. Teringat sebuah nasehat Nabi "Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim) Doa ini saya dapat selepas sholat subuh berjamaah dimasjid yang memang seperti biasanya sehabis sholat subuh Alhamdulillah saya coba istiqomah selepas ta'lim subuh untuk melakukan amalan sunnah yaitu dzikir pagi petang sampai kurang lebih 1/2 jam setiap pagi. Yaitu ketika membaca sebuah ayat dari Al-Qur'an Surat Al-A'raf : 43.
Ayat ini menceritakan tentang sebuah peristiwa ketika Nabi Musa AS yang ingin melihat Allah secara langsung dan akhirnya tidak bisa sampai dia tak sadarkan diri / pingsan. Kurang lebih ayatnya seperti berikut : 
Surat Al-A’raf Ayat 143
وَلَمَّا جَاءَ مُوسَىٰ لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ قَالَ رَبِّ أَرِنِي أَنْظُرْ إِلَيْكَ ۚ قَالَ لَنْ تَرَانِي وَلَٰكِنِ انْظُرْ إِلَى الْجَبَلِ فَإِنِ اسْتَقَرَّ مَكَانَهُ فَسَوْفَ تَرَانِي ۚ فَلَمَّا تَجَلَّىٰ رَبُّهُ لِلْجَبَلِ جَعَلَهُ دَكًّا وَخَرَّ مُوسَىٰ صَعِقًا ۚ فَلَمَّا أَفَاقَ قَالَ سُبْحَانَكَ تُبْتُ إِلَيْكَ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُؤْمِنِينَ


Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".

Saya berkeyakinan bahwa kalau ini bukanlah sebuah kebetulan karena didunia ini tidak ada yang kebetulan, dan ingat akan sebuah ayat yg lain dl surat Al-Baqarag 269 bahwa Allah SWT akan memberi hikmah/ilmu/pelajaran kepada hambanya siapa saja yang dikehendaki. Allah memberikan hikmah (kepahaman yang dalam tentang al-Qur’an dan as-Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal.” (QS. Al-Baqarah: 269)

Dan juga mungkin kita juga sudah sama-sama tahu bahwa Al-Quran ini juga sebagai asyifa /obat, dan saya yakin bahwa yg dimaksud obat ini tak hanya untu sakit batin/hati namun juga obat enyakit fisik, hanya saja kita belum tahu cara-caranya karena sangat banyak sekali hikmah  yg terkandung didalamnya, ada yg kita kenal dgn pengobatan ruqyah syariah dan itu semua menggunakan ayat-ayat Al-Quran. "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman."(Qs. Yunus 57) " Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (Qs. Al-Isro 82)"

Adapun petunjuknya seperti ini barangkali ini sesuatu yang baik tidak ada salahnya dicoba sebagai bentuk ikhtiar lahir batin untuk kesembuhan saudara kita:
1. Sediakan air putih / minyak wangi / parfum
2. Sebelum membuatnya usahakan sholat dhuha / hajat dulu min. 2 rokaat
3. Niat doa pada Allah agar melalui / wasilah air,minyak ini bisa menjadi obat yg menyembuhkan.
Bacakan Al-Fatehah 11x, Surat Al-A'raf :143 dibacakan 7x, Sholawat Nabi 3 x, tiupkan pada air/minyak kemudian doa :
Yaa Allah Ya Rahman Ya Rahiim Ya Hayyu Ya Qoyyumu Ya Qowiyyu Ya Matiin Ya Latiifu Ya Khabiir..tiada daya dan kekuatan dalam diri kami Ya Allah kecuali kekuatan dariMu, Engkalulah penolong kami, Ya Allah hamba yang lemah hina dan banyak dosa ini memohon kepada-Mu, Yaa Allah Ampuni kami rahmati kami ridhoi kami Yaa Allah Hamba memohon kepadaMu Ya Allah...sadarkanlah / sembuhkanlah sakit ......(sebutkan nama saudara, suami, istri atau siapa saja yg sakit) hamba..sadarkanlah dengan cahaya HidayahMu Yaa Allah..Engkaulah Yang Kuasa menyembuhkan...Ya Fattahu Ya 'Aliimu Ya Rahman Ya Rahiim Ya Samiiu Ya Bashiir..Yaa Allah Rahmati kami, Sayangi kami dan Ridhoi kami, Yaa Allah kabulkanlah do'a kami..
4. Nanti kalau pas menjenguk usapkan air tadi sedikit dengan kapas atau tisu dimulai dari dahi ke wajahnya. 3x. Atau kalau bisa sedikit diteteskan ke bibir/mulutnya yg sedang pingsan/koma.
5. Kalau minyaknya/parfum sebagai aroma therapinya diusapkan dibawah hidung... ini sebagai stimulan rangsangan dengan bau wangi akan kontak ke otak dan  semoga Allah SWT berikan kesadaran yang lebih baik.

Itu saja mudah2an ini sebagai sarana kebaikan dari Allah SWT dan Allah kabulkan doa kita semua, amiin.
Yang harus diingat adalah bahwa bukan obat,bukan dokter bukan tabib, juga bukan air/minyak yg menyembuhkan dan yang menyembuhkan hanyalah Allah Yang Maha Kuasa.

Sebenarnya ada 1 lagi tambahan yaitu dengan energi kasih sayang untuk mengobati orang koma. Ringkasnya saja pegang tangannya (ini dilakukan lebih baik yg muhrim bila suami ya istri atau sebaliknya atau juga orang tua/anaknya) kemudian tataplah wajahnya dgn penuh kasih sayang...tatap yg dalam dan alirkan energi kasih sayang anda melalu tatapan mata dan pegangan tangan, bukalah hati anda bersyukurlah kepada Allah...misalnya begini..Alhamdulillah terima kasih Ya Allah Engkau telah karuniakan nikmat istri/suami yg baik kepada kami, Ya Allah ternyata masih banyak nikmatMu yg belum aku syukuri..Wahai suami/istriku...ayo sayang bangunlah engkau dengan kesadaran Ilahi..lihatlah aku disini selalu menantikan dan merindukanmu..(ucapkan dgn lembut dari hati sanubari yg dalam, kalau bisa nangis nangislah)..semoga Allah Yang Kuasa satukan kita dalam pengabdian kepadaNya, Ya Allah rahmati kami, Ya Allah sayangi kami... (silakan bahasanya diganti dgn yg palingmudah menurut anda).
Lakukan beberapa kali..semoga Allah berikan kesadaran pada saudara/sahabat/istri/suami yg sedang koma.
Ingatlah nasehat ini..
Surat Az-Zumar Ayat 42
اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.(Qs.Az-Zumar 42)

Demikian sedikit ulasan dari saya semoga ini bermanfaat bagi sesama, dan silakan jika ini bermanfaat bisa diamalkan dan disebarkan kepada sesama yang membutuhkan.. Hanya kepada Allah kita berharap dan hanya kepada-Nya kita berserah diri..
Semoga ini menjadi asbab hidayah dan kebaikan bagi sebanyak-banyak manusia..amiin

Semoga bermanfaat..
Salam Sukses Super Mulia

Mas Priyanto (pintulangit@gmail.com)